Rasa syahwat mencengkram diri, bertahun-tahun lamanya hingga membatu. Kita tak sadar dikuasinya, kita enggak ngeh dikendalikannya, oleh karenanya kita bisa dengan mudahnya saling marah, saling iri, saling dengki, saling caci, dan seolah tanpa kendali. Walau otak kita tahu dan ngerti kalau itu adalah salah namun apalah daya, otak kita tidak mampu mengendalikan rasa syahwat itu.
Mengapa kita tidak cepat kembali kepada fitrah suci yang bijaksana... tidak mengaku... tidak pamrih... tidak merasa bisa. “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah, itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” ( Ar Rum:30).
Selamat menunaikan ibadah puasa, selamat menjadi orang-orang yang bertaqwa, dan semoga Robbul Alamin berkenan mengambalikan kita kepada fitrah suci, seperti bayi-bayi yang baru terlahir kembali, amiin.
Selamat Berpuasa
BOOKSearch: BEST SELLER BOOKS AND HOT NEW RELEASES? monggo :) KLIK DISINI (: «« Cara mudah cari referensi pustaka
1 Komentar:
iya..mas..Tuhan emang Maha segala-galanya.
Posting Komentar