Melihat tukang balon yang berjalan lenggang sembari menuntun sepeda ontelnya dangan sesekali menjajakan dagangannya “O-E-O-E”. Selanjutnya pikiranku “me-reload” dan melesat bagai kilat menuju masa lampau.
Sepertinya aku disajikan sebuah tontonan yang menarik dengan layar yang lebar. Nampak sebuah desa yang masih asri, sejuk, segar dan brrrr. Kemudian manteng dikeramaian anak-anak yang sedang bermain jaletotan di depan tajug (mushalla). Wah, rupanya yang bermain itu adalah aku dan kawan-kawanku. Sambil memperhatikan permainan, tiba-tiba perhatian kami menjadi buyar katika mendengar suara “O-E-O-E”.
Kami berhamburan lari tunggang-langgang ke rumah masing-masing sambil berseru “Ma…, Ma…, Ma…”. Secara sepontan tanpa komando kami memangil-manggil Ibu, hanya ingin menyampaikan sebuah hasrat memiliki sebuah balon.
Rumahku yang tidak jauh dari tajug memungkinkan aku lebih cepat sampai di rumah dengan terus mencari-cari ibuku dan memanggil-manggilnya “Ma…, Ma…, Ma…”. Lalu ada terdengar “Ibu enggak ada, lagi di rumah nenek” jawab bibiku. Tanpa mempedulikan bibiku, aku langsung lari menju rumah nenek yang jaraknya tidak jauh dari rumahku sambil tetap memanggil-manggil ibuku “Ma…, Ma…, Ma…”.
Sesampainya di rumah nenek, aku bertemu beliau, mendekat dan dekat, terus aku menghadap, kemudian aku panggil “Ma…” sambil berharap dipenuhi lalu aku sampaikan keinginan “mau balon ya…” namun beliau menolaknya, kontan akupun menangis dan merengek-rengek sembari menarik-marik tangan ibuku menuju tukang balon, akhirnya akupun dibelikan juga sebuah balon keinginanku, trimakasih ibu.
Mencermati cerita diatas aku jadi teringat akan sebuah firman Allah dalam QS. Al Baqarah ayat 186: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”
Akhirnya si tukang balon mengeluarkan jurus three-nya: Pertama, panggil-panggilah Allah sampai “nyambung” (dekat). Kedua, beriman dan tandanya orang beriman itu ialah apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (QS : Al Anfaal [8]:2). Ketiga, penuhi segala perintah Allah. Sedangkan jurus one nya adalah doa.
Ibarat orang yang sedang mengendarai sepeda motor, maka; jurus three adalah sepeda motornya dan jurus one adalah orangnya yang sedang mengendarai sepeda motornya.
Demikianlah jurus singkat si tukang balon. Semoga ada manfaatnya.
Jurus 3 in 1 Tukang Balon
BOOKSearch: BEST SELLER BOOKS AND HOT NEW RELEASES? monggo :) KLIK DISINI (: «« Cara mudah cari referensi pustaka
0 Komentar:
Posting Komentar