Teguh

Sebagai ilustrasi singkat seperti sebuah komputer yang dikoneksikan [kabel/nirkabel] ke dalam jaringan luas tanpa sekat batas alias internet. Koneksi internet [on-line] akan di dapat bila perangkat modemnya dalam kondisi aktif atau on.

Teguh orientasinya hanya kepada tujuan. Teguh kebergantungan kesadaran hanya kepada yang Maha Menyadarkan [adzkuruni adzkurkum – ingatlah Aku maka Aku ingat kamu]. Teguh atau istiqamah atau tiada khawatir atau tiada ragu alias tiada gamang sedikitpun atau ketetapan hatinya tetap [mantap] dan tidak berubah-ubah lagi karena cahaya iman menerangi dadanya

Lalu dari mana teguh itu timbul. Teguh timbul dari buah pembuktian seperti contoh “manisnya gula”. Teguh, tak cuma percaya pada kalimat yang mengatakan bahwa “gula itu manis“. Namun dibuktikannya dengan sungguh-sungguh. Dan ternyata memang benar adanya, “Ooo gula itu manis ya…”.

Ketika manisnya gula didapat dan dirasakan benar adanya manis, maka keteguhan atas manisnya gula ini tidak dapat dipengaruhi oleh berbagai macam inputan yang bersifat eksternal. Seperti pengaruh berikut ini “gula itu pahit”, maka penikmat gula hanya terseyum-seyum saja dibuatnya.

[Al Ahqaaf:13]
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah [teguh pendirian] maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita.

[Fushshilat:30]
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu."

[Maryam:65]
Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?

[Luqman :22]
Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.

[An Nisaa':175]
Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.

BOOKSearch: BEST SELLER BOOKS AND HOT NEW RELEASES? monggo :) KLIK DISINI (:   ««  Cara mudah cari referensi pustaka

Related Post



2 Komentar:

Much Tohar mengatakan...

teguh dijelaskan dalam surat fushilat ayat 30 dan 54. teguh juga bisa bermakna lurus, jangan menggak-menggok. kunci utama dari tauhid (syahadat)bahwa apapun hal selain hanya untuk ALLAH maka tidak akan berarti.

abdul mengatakan...

Terimakasih sudah ditambahkan. Dan silahkan urai lagi artinya teguh itu menurut keilmuan pribadi masing-masing lalu gunakan teguh itu dengan teguh. Karena memang kepahaman diri terhadap sesuatu dan Bukan Sesuatu itu sendiri-sendiri, berbeda-berbeda dan bertingkat-tingkat realitas yang dirasakannya oleh pribadi-pribadi itu.

Agar tidak salah kaprah dalam memahami sesuatu [tanda] ke yang Bukan Sesuatu [bukan tanda] sebaiknya jangan terburu-buru.

Posting Komentar

 
 

POPULAR Detak Hidup

KOMEN Detak Hidup

BACA Detak Hidup

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner