Sajian kemewahan dalam layar kaca adalah makanan sehari-hari, namun sajian realita kemiskinan jarang kali ditengok, seolah-olah rakyat Indonesia ini makmur gitu loh.??? Apa bener??
Mari kita tengok sejenak hati kita dan hati disekeliling kita, adakah sama rasanya? Tidakkah kita terenyut menyaksikan realitas kefakiran dan kemiskinan ada ditengah-tengah kita.
Sungguh miris, karena makanan kadaluwarsa berupa tiluk (roti buluk), mie instan, susu, kecap, dan lain-lain, ternyata sudah lama diperdagangkan secara terbuka di pasar Wates, Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Cirebon. Yang setiap harinya ramai diserbu warga sekitar untuk mendapatkan makanan apkir itu hanya karena tidak lagi mampu membeli makanan yang layak.
Meski mereka mengaku ‘’sehat-sehat saja’’, tapi jelas sekali warga mengkonsumsi makanan kadaluwarsa itu lantaran terpaksa. Kemiskinan yang akut membuat kebutuhan pangan hanya berorientasi pada sekadar mengganjal perut. Apa saja dimakan, asal murah dan mengenyangkan. Seperti tiluk itu. Perlu diketahui, bahwa makanan kadaluarsa yang di jual di Pasar Wates tersebut sebenarnya diperuntukan sebagai pakan ikannya tambak masyarakat.
Hanya faktor kasih sayang Allah lah (nampaknya) bila mereka benar-benar tidak sakit apapun setelah mengonsumsi makanan apkir. Sebab, menurut Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman, Departemen Kesehatan (1994) kasus keracunan makanan akibat mengonsumsi biskuit, kue bolu, donat, kwaci, coklat, roti, kerupuk, dan kue tradisional, paling sering terjadi (19,62%) dalam berbagai kasus keracunan makanan. Sumber: Dompet Dhuafa
Jangan Kenyang Sendiri
BOOKSearch: BEST SELLER BOOKS AND HOT NEW RELEASES? monggo :) KLIK DISINI (: «« Cara mudah cari referensi pustaka
1 Komentar:
kemiskinan emang menyakitkan ketika ia diungkapkan apa lagi ketika kita tak mampu berbuat dan mengurangi kemiskinan itu. namun salah lah kita bila mengeyampingkan fakta yang terjadi bahwa kemiskinan itu telah akut, hingga makanan yang telah kadaluwarsa masih dikonsumsi oleh mereka. postingan ini merupakan salah satu potret wajah kemiskinan.. yang perlu dijadikan daftar dalam perjuangan kita... makasih mas, tulisannya membuka kesadaran kita...
Posting Komentar